Bagaimana masa kecil anda?
Masa kecil adalah masa yang indah, walaupun sebenarnya tidak indah, namun tetap indah dalam istilah indahnya yang tersendiri.

Masa kecil Einstein adalah masa yang penuh keprihatinan, masa kecil yang kurang menyenangkan, masa yang tidak banyak diketahui orang. Masa kecil Einstein yang penuh keprihatinan tidak secerah ketenaran namanya, masa yang telah berlalu dan telah tertutup oleh kebesaran namanya. Einstein adalah fisikawan yang sangat menguasai matematika, sehingga dia selalu memandang hidup dan kehidupan ini dari sudut pandang matematika dan fisika!

Tidak bisa bicara

Albert Einstein adalah seorang Yahudi tulen, karena ayahnya yang bernama Hermann Einstein dan ibunya yang bernama Paulina Koch, kedua orang tuanya adalah orang Yahudi. Einstein lahir sebagai anak pertama pada 14 Maret 1879 di kota Um, Wurttemberg, Jerman. Kelahiran bayi Einstein sudah barang tentu di sambut gembira oleh kedua orang tuanya, terlebih lagi bayi Einstein sangat menyenangkan, karena jarang menangis dan tidak rewel seperti bayi pada umumnya. Sorot matanya yang tajam seolah-olah ingin tahu rahasia apa yang ada di balik benda yang dilihatnya.

Pada masa kecil, Einstein mengalami pertumbuhan terlambat yang mencemaskan orang tuanya. Sebab, Einstein dalam perkembangan secara fisik relative baik, namun perkembangan secara mental kurang baik, bahkan Einstein kecil dikira dan dikhawatirkan menderita cacat mental atau perkembangan mentalnya terbelakang. Praduga ini didasarkan pada kenyataan, bahwa anak-anak seusia Einstein pada umumnya sudah pandai bicara, akan tetapi Einstein pada usia balita belum bisa bicara. Selain tidak bisa bicara, Einstein juga tidak suka bermain dengan teman-teman sebayanya. Einstein lebih suka menyendiri daripada bermain dengan teman-temannya. Kebiasaan menyendiri ini juga dipakai alasan praduga bahwa Einstein memang benar mengalami gangguan mental.

Oleh karena Einstein belum bisa berbicara, maka Einstein lebih suka duduk menyendiri, tidak berkumpul dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Para dokter ahli perkembangan anak-anak ada yang menduga Einstein terkena keterlambatan perkembangan mental yang disebabkan oleh sindrom asperger yang mengarah pada autisme. Selain diduga Einstein menderita sindrom asperger atau autisme, para dokter ahli anak-anak ada yang menduga Einstein sedang mengalami proses pemikiran dalam kerangka visual atau ‘eksperimen-eksperimen pikirannya’. Dugaan-dugaan ini didasarkan pada sorot matanya yang tajam bila memandang suatu benda, terlebih lagi bila ia tertarik pada benda itu. Pandangan matanya seolah-olah ingin mengetahui rahasia yang ada dibalik benda yang dipandangnya. Selain daripada itu ada juga yang menduga Einstein kecil mengidap dyslexia, sulit bicara, dan timbul sifat pemalu.

Einstein kecil yang belum dapat berbicara, jadilah seorang anak yang pemalu, pendiam dan senang menyendiri, serta tetap dengan sorot matanya yang menyelidik, ingin tahu rahasia yang ada dibalik benda yang dipandangnya. Sorot matanya yang tajam dan menyelidik inilah yang membuat senang hati kedua orang tuanya. Sorot matanya juga memberikan harapan kedua orang tuanya, bahwa pada suatu ketika nanti, pasti Einstein akan dapat berbicara!

HADIAH YANG BERJASA

14 Maret 1884 bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-5, Einstein kecil menerima hadiah yang tidak lazim dari ayahnya sebagai hadiah ulang tahunnya. Memang hadiah ulang tahunnya tidak seperti layaknya yang diberikan kepada anak-anak usia 5 tahun, ya hadiahnya sangat lain daripada yang lain. Aneh! Bukan mainan anak-anak, bukan buku cerita anak-anak, bukan baju baru untuk anak-anak dan bukan permen coklat kesenangan anak-anak.

Pengen tau? Hadiahnya sungguh luar biasa. Hadiahnya adalah sebuah kompas. Ya, kompas! Kompas alat penunjuk arah bagi pelaut atau pengelana dan para pendaki gunung untuk mengetahui arah utara, selatan, timur dan barat agar tidak tersesat. Kompas untuk hadiah anak-anak usia 5 tahun memang aneh.

0 komentar



Recommended Money Makers

  • Chitika eMiniMalls
  • WidgetBucks
  • Text Link Ads
  • AuctionAds
  • Amazon Associates