Memasuki awal abad ke-21, atau tepatnya pada tahun 2005 yang lalu adalah peringatan genap 100 tahun (1 abad) ditemukannya Teori Relativitas Khusus Einstein atau lebih popular dengan sebutan Teori Relativitas! Teori Relativitas adalah teori yang sangat spektakuler, sangat luar biasa, sangat jauh maju ke depan mendahului kemampuan berpikir ilmuwan pada masanya. Para fisikawan pada waktu itu banyak yang belum dapat memahami teori relativitas, bahkan yang ahli sekalipun ada yang tidak bisa memahaminya.

Mengapa demikian? Karena pada waktu itu, para fisikawan masih terpaku pada pemikiran masalah fisika dan mekanika klasik, padahal untuk memahami teori relavitas Einstein perlu terlebih dahulu menguasai fisika kuantum! Mohon maaf, bila kamu ingin tahu juga apa sebenarnya teori relatifitas itu, kamu pun harus mengetahui dan paham fisika kuantum.

Untuk berbicara tentang teori relativitas dan fisika kuantum lebih jauh, perlu waktu panjang dan khusus, karena tidak semua orang menyukai fisika kuantum ditambah matematika untuk menyelesaikannya.

Begini, kamu pasti pernah menimbang berat badan kamu bukan, kemudian bila kamu duduk ( diam ) pasti berat badan kamu masih tetap. Akan tetapi bila kamu duduk di kendaraan yang bergerak sangat cepat sekali, maka menurut teori relativitas berat badan kamu pasti akan lebih berat daripada berat badan kamu dalam keadaan diam. Bagaimana bisa? Ya, itu teori relativitas, teori yang sangat spektakuler yang mendahului kemampuan berpikir ilmuwan pada masanya. Bila kamu paham, berarti kamu sudah tahu atau paling tidak pernah mendengar teori relativitas Einstein. Bersyukurlah. Apabila kamu belum paham, jangan khawatir karena kamu tidak sendirian. Banyak orang yang belum paham tentang teori relativitas dan itu tidak menghalangi untuk mengetahui lebih lanjut isi blog yang satu ini.

Kembali pada peringatan 100 tahun teori relativitas, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui badan dunia untuk pendidikan (Unicef) telah meminta kepada semua negara anggota PBB untuk mengadakan peringatan tersebut demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Badan dunia menganggap penemuan teori relativitas oleh Einstein benar-benar telah mengubah dunia menjadi sangat maju seperti sekarang ini, adalah karena Einstein telah meletakkan dasar-dasar berpikir secara kuantum yang menghasilkan kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Suatu kebetulan pada saat peringatan 100 tahun teori relativitas di Indonesia sedang terjadi perubahan nama perguruan tinggi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Misalnya, IAIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta menjadi UIN Sunan Kalijaga, IAIN Sunan Gunung Djati di Bandung menjadi UIN Sunan Gunung Djati. Perubahan nama ini juga diikuti dengan pembukaan dan penambahan fakultas baru agar sesuai nama universitas yang tidak hanya mengajarkan satu bidang ilmu (agama Islam) saja. Jadi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran bisa dijumpai pada UIN.

Einstein belajar Talmud untuk memahami agama Yahudi dan juga belajar Katakismus Romanus serta kisah-kisah Injil pada Perjanjian Baru untuk memahami agama Katholik. Agama apa yang Einstein pilih, agama Yahudi atau agama Katholik?

Setelah dewasa Einstein mulai berpikir tentang Tuhan, di manakah keberadaan Tuhan? Menurut Einstein Tuhan ada di surga!

Banyak orang Barat yang meninggalkan agama, walaupun ada juga yang mulai sadar untuk kembali beragama. Orang Barat yang menganggap bahwa agama sudah tidak sesuai dengan modernisasi, agama sudah tidak punya tempat di hati mereka, terlebih lagi bagi mereka yang menganut faham sekularisme. Benar begitu?

0 komentar



Recommended Money Makers

  • Chitika eMiniMalls
  • WidgetBucks
  • Text Link Ads
  • AuctionAds
  • Amazon Associates